Makna Hari Kebangkitan Nasional
100 tahun lalu tepatnya 20 Mei 1908 berdiri sebuah organisasi yang dinamakan Boedi Oetomo. Moment ini dikenang sebagai Hari Kebangkitan Nasional, dimana timbul kesadaran tentang kesatuan kebangsaan untuk menentang kekuasaan penjajahan Belanda dari beberapa pemuda terbaik bangsa. Pemuda ini diantaranya adalah Dr. Soetomo, Dr. Wahidin Soedirohoesodo dan Dr. Goenawan dan Suryadi Suryadiningrat (Ki Hadjar Dewantara).
Hari Kebangkitan Nasional menjadi moment awalnya kemerdekaan Indonesia, jadi harus kita maknai dan sikapi dengan serius. Kalau dulu sewaktu masih sekolah, pasti saya ikut upacara. Kalau sekarang? saya tidak berbuat apa-apa, saya hanya bisa mendoakan semoga moment tersebut bisa menyadarkan para pemimpin untuk lebih serius menangani negara ini. Hormati para pahlawan dengan tidak korupsi, menguras kekayaan negara untuk pribadi. Jelas di usia yang 100tahun (walau 63tahun merdeka) pada hakekatnya Indonesia masih belum bangkit, masih terpuruk dan tertinggal dari negara yang lebih muda usianya.
Mari di 100tahun Kebangkitan Nasional kita berbuat yang lebih baik dan bijaksana. Siswa ga usah tawuran dan belajar dengan baik, pejabat dan pemimpin jangan korupsi, blogger mari kita berikan posting yang bermanfaat untuk bangsa, pencari dollar supaya lebih giat lagi mencangkul dan menambah devisa negara. Merdeka!!!!
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar